-->
Type Here to Get Search Results !

Ancam Keselamatan, U-turn Ilegal di Duri Bahayakan Pengendara

DURI (AktualBersuara.Com) - Penampakan aneh bin nyeleneh terlihat di bilangan jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Air Jamban, Kecamatan Mandau - Duri, Kabupaten Bengkalis, Rabu (22/12/21). 

Tepat di ruas jalan yang telah ditingkatkan dengan sistem semenisasi, tampak puluhan pengendara berputar arah pada U-Turn atau lajur putar diduga ‘Siluman’. 

Dikatakan siluman, sebab U-Turn tersebut bukanlah tempat berputar arah yang sesungguhnya. Titik tersebut merupakan median tengah jalan yang dibatasi dengan blok-blok beton. 

Namun sayangnya, median tengah jalan yang ditumbuhi rumput dan pepohonan (penghijauan) tersebut malah dijadikan sebagai U-Turn ‘Siluman’ oleh para pengguna jalan. 

Parahnya lagi, diduga ada Pak Ogah alias oknum yang diduga mendukung aksi berputar arah tidak pada tempatnya itu. 

Karena bukan seksi berputar arah, aksi yang dilakukan disana tampak tak elok dipandang dan menciptakan gangguan dalam berlalu lintas. Mulai dari saling rebut memutar arah dan nyaris bertabrakan jadi deretan peristiwa yang berlangsung di sekitar U-Turn Siluman tersebut. 
Sampai siang ini, aksi itu masih berlangsung dan membuat warga sekitar kebingungan. “U-Turn kan ada di depan UPT Dukcapil dan di depan simpang Babussalam, kenapa malah muncul U-Turn Siluman di pertengahan? Apa itu resmi?,” tanya Rommy, seorang warga Kelurahan Air Jamban. 

Seolah telah terbiasa, para pengendara tampak enjoy menikmati U-Turn Siluman di ruas jalan tersebut tanpa memikirkan faktor keselamatan dan kerusakan fasilitas median jalan yang ditimbulkan akibat hilir-mudiknya kendaraan yang memutar arah di atasnya. 

“Kalau memang jalan itu dijadikan U-Turn, sebaiknya bisa segera diperbaiki. Tapi menurut saya itu bukan pemutar arah yang sah, jelas bahaya kalau lewat situ. Tolong lah, pihak terkait segera ambil tindakan. Rumput, pohon dan median jalan bisa rusak karena ulah seperti itu. Segera ambil tindakan,” pinta Parman, warga lainnya. 

Terpisah, Frian warga lainnya menduga perputaran mendesak para penikmat U-Turn siluman itu diduga terjadi akibat menghindari dari pemeriksaan petugas (Satgas COVID-19) terkait vaksinasi. 

Dia mengungkap setiap warga yang kedapatan belum divaksin wajib menepi dan divaksin oleh petugas. “Ini mungkin karena menghindari pemeriksaan petugas. Yang saya dengar, kalau belum divaksin COVID-19 akan disetop dan diminta vaksin. Ada petugas vaksinnya juga disana, mungkin mutar arah dadakan karena alasan itu,” ungkap Frian. 

Terlepas dari apapun dasar atau alasan pengguna jalan, penggunaan median jalan sebagai U-Turn secara mendadak sangatlah berbahaya dan mengancam keselamatan para pengendara dan pengguna jalan lainnya. ***
Baca Juga