DURI (AktualBersuara.Com) - Gejolak warga dua Rukun Tetangga (RT) di Rukun Warga (RW) 04 Jalan Jawa, Kelurahan Gajah Sakti, Kecamatan Mandau, Bengkalis akhirnya pecah dengan aksi pelebaran lahan parkir Rumah Sakit Permata Hati (RSPH) Duri.
Meski hanya sebatas ungkapan kekecewaan, warga dua RT di RW 04 tersebut, namun cukup beralasan dengan hingga mencuatkan bahasa menolak dan tidak menyetujui pelebaran serta akses keluar masuk kendaraan pasien melintasi Jalan menuju Kantor ke Kelurahan Gajah Sakti itu.
"Kami Warga RT 02 dan RT 03, RW 04 lingkungan jalan Jawa, Kelurahan Gajah Sakti, Kecamatan Mandau, menolak dan tidak menyetujui atas pelebaran pembangunan lahan Parkir RSPH ini, karena akan sangat mengganggu arus lalu lintas warga," ujar warga sekitar, Surya dan Broto.
Dikatakan Surya, banyak keluhan yang diungkapkan warga lain melalui dirinya dan Broto, namun baru saat ini disampaikan dikarenakan sikap pihak RSPH yang seakan tidak memperdulikan efek konflik sosial yang ditimbulkan.
"Disekitar RSPH ini banyak masyarakat yang lalu lalang setiap harinya menggunakan kendaraan. Dari Gang Susila, Gang Sumur Gajah dan Jalan Jawa sendiri, tentunya akan sangat mengganggu nantinya. Lagian sebelum melakukan hajatnya, pihak RSPH tidak pernah mengajak masyarakat sekitar untuk berunding meski pihak rekanan proyek telah melakukan sosialisasi sebelumnya," tudingnya.
Senada, warga lainnya, Broto sangat menyayangkan sikap manajemen Rumah sakit dan berjanji akan melakukan upaya lain jika ke keluhan warga ini tidak juga direspon.
"Seperti apa itu, ya kita lihat saja nanti. Karena saat ini kami berharap ada respon baik dari pihak Rumah Sakit. Jika tidak ada respon, tunggu saja upaya lain kami," ancamnya.
Terpisah, Owner RSPH Duri, dr. Fidel Fuadi Datuk Majo Basa saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon genggamnya, Rabu (04/01/2023) berjanji akan melakukan penataan badan jalan pada akses keluar masuk kendaraan pasien Rumah sakit. (Red/Brt)
