-->
Type Here to Get Search Results !

Pergi Jerat Rusa, Petani Diserang Harimau dan Tewas dengan Kepala Terpisah

TALANG MUANDAU (AktualBersuara.Com) - Pulau Teluk Padi KM 68 Desa Tasik Tebing Serai Kecamatan Talang Muandau merupakan Kawasan Hutan GSK geger karena adanya seorang pria tewas diduga diserang oleh binatang buas Harimau.

Kapolres Bengkalis AKBP Indra Wijatmiko melalui Kapolsek Pinggir Kompol Maitertika membenarkan hal tersebut atas keberadaan penemuan mayat seorang pria yang diserang binatang buas buas tersebut pada hari Rabu (06/04/22).

"Sekitar pukul 13.00 wib, Kapolsek Pinggir langsung memerintahkan anggota Unit Opsnal, Unit Intelkam dan Bhabinkamtibmas untuk mendatangi TKP penemuan seorang pria yang diduga diserang binatang buas Harimau tersebut," kata Kapolsek Pinggir.

Lanjut Kapolsek Pinggir, Mayat seorang pria tersebut awalnya ditemukan oleh masyarakat sekitar pukul 10.00 wib di Daerah seberang Pulau Teluk Padi KM 68, Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Talang Muandau yang merupakan Kawasan Hutan GSK.
"Sekitar pukul 14.00 Wib, Team Opsnal, Unit Intelkam dan bhabinkamtibmas sampai di rumah duka yang berada di KM 58, Desa Tasik Serai Timur Kecamatan Tualang Muandau dan Pada saat dirumah duka jenazah telah dimakamkan oleh pihak keluarga, selanjutnya tim menginterogasi saksi-saksi yang ikut ke TKP."Jelas Kapolsek Pinggir.

Diutarakannya, menurut keterangan saksi bahwa korban merupakan warga KM 68 Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Talang Muandau sudah beristri 1 bernama Erna, memiliki anak 1 dan memiliki pekerjaan sebagai petani ladang serta penjerat rusa.

"Korban sebelumnya berangkat dari rumah menuju ladangnya pada hari Selasa tanggal 5 April 2022 sekitar pukul 06.00 Wib, dimana korban pamit dengan istrinya untuk pergi ke seberang pulau Teluk Padi untuk membersihkan ladang dan melihat jerat rusa."Ungkapnya.

Pada saat berangkat, sempat bertemu bertemu dengan perempuan dan tersenyum, disebutkan Kompol Maitertika, sekitar pukul 18.30 Wib korban belum juga pulang ke rumahnya, sehingga istri korban mencoba menghubungi namun HP tidak diangkat.
"Selanjutnya saksi-saksi menghubungi korban, HP korban yang dihubungi namun tetap tidak diangkat dan meminta bantuan masyarakat untuk mencari korban. Lalu sekitar pukul 23.00 Wib masyarakat gabungan KM 68 dan 58 sebayak 50 orang bersama berangkat menuju seberang Pulau Teluk Padi perahu menggunakan bot untuk mencari korban," tuturnya.

Kompol Maitertika menyebutkan kembali bahwa lalu masyarakat melakukan penyebaran dan berhasil menemukan mayat korban dengan posisi terlentang dan kepala terpisah dengan jarak 1,5 KM di TKP juga ditemukan ada jejak tapak kaki diduga binatang buas (Harimau).

"Selanjutnya oleh mayat Korban di TKP diangkat lalu dibungkus dan dibawa dengan perahu bot menuju rumah orang tuanya di KM 58 Desa Tasik Serai Timur," pungkasnya. ** (Red/Brt)
Baca Juga