Materi ajar harus disusun dengan baik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Ini melibatkan identifikasi isi yang relevan, pengorganisasian informasi dengan cara yang logis dan progresif, serta penyusunan metode dan strategi pengajaran yang efektif. Materi ajar juga harus disesuaikan dengan tingkat kecakapan dan kebutuhan siswa agar dapat meningkatkan pemahaman mereka.
Dalam pengembangan materi ajar, penting untuk memperhatikan beragam gaya belajar dan kebutuhan siswa, serta mempertimbangkan metode pengajaran yang beragam seperti ceramah, diskusi, demonstrasi, tugas individu atau kelompok, dan penggunaan teknologi pendidikan yang relevan.
Pengembangan materi ajar memiliki peran yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Materi ajar yang baik dapat meningkatkan kualitas pembelajaran secara keseluruhan. Dengan mengembangkan materi ajar yang tepat dan efektif, guru dapat menyampaikan informasi dengan cara yang lebih jelas, menarik, dan terstruktur.
Hal ini membantu siswa memahami dan menguasai materi pembelajaran dengan lebih baik. Selain itu, materi ajar dapat memenuhi kebutuhan belajar siswa yang berbeda-beda. Dengan mengembangkan materi ajar yang beragam dan fleksibel, guru dapat mengakomodasi berbagai gaya belajar, tingkat pemahaman, dan kepentingan siswa. Hal ini membantu memastikan bahwa semua siswa dapat terlibat secara optimal dalam proses pembelajaran.
Materi ajar yang dikembangkan dengan baik membantu siswa memperoleh pemahaman yang mendalam tentang konsep dan prinsip yang diajarkan. Materi ajar yang terstruktur, menyajikan informasi secara progresif, dan mengintegrasikan pemikiran kritis membantu siswa membangun pemahaman yang kokoh dan berkelanjutan. Kemudian, materi ajar yang menarik dan relevan dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.
Dengan mengembangkan materi ajar yang mempertimbangkan minat dan kebutuhan siswa, guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan, interaktif, dan memotivasi siswa untuk belajar lebih aktif.
Dalam era digital, pengembangan materi ajar menjadi semakin penting untuk mengikuti perkembangan teknologi pendidikan. Dengan memanfaatkan teknologi seperti multimedia, perangkat lunak pembelajaran interaktif, dan platform pembelajaran daring, guru dapat mengembangkan materi ajar yang lebih interaktif, visual, dan menarik. Ini membantu meningkatkan pengalaman belajar siswa dan memanfaatkan potensi teknologi untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Selain itu, pengembangkan materi ajar yang terstruktur dan terdokumentasi dengan baik, dapat membantu guru dalam memastikan konsistensi dalam pengajaran. Hal ini penting dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang kohesif dan memastikan bahwa siswa mendapatkan pengalaman pembelajaran yang seragam dan terarah.
Inovasi dalam pengembangan materi ajar mengacu pada penggunaan pendekatan baru, metode, teknologi, atau strategi yang kreatif dan unik dalam merancang dan menyampaikan materi ajar kepada siswa. Ini melibatkan ide-ide baru yang diterapkan untuk meningkatkan efektivitas dan relevansi materi ajar, serta mendorong keterlibatan dan pemahaman siswa yang lebih baik. Dalam konteks pengembangan materi ajar dalam hal ini mengacu pada konteks inovasi dalam desain materi ajar melibatkan pendekatan kreatif berbentuk kearifan lokal dalam mengorganisasi informasi, menyajikan konten, dan mengintegrasikan elemen visual dan multimedia.
Desain yang menarik dan estetis dapat meningkatkan minat dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.
Kearifan lokal mengacu pada pengetahuan, nilai-nilai, tradisi, budaya, praktik, dan kebijakan yang dikembangkan dan diwariskan oleh masyarakat di suatu daerah atau komunitas tertentu. Ini mencakup pengetahuan yang dimiliki oleh kelompok-kelompok lokal tentang lingkungan, kehidupan sehari-hari, pertanian, pengobatan tradisional, seni, dan berbagai aspek kehidupan lainnya. Kearifan lokal muncul dari pengalaman dan kehidupan nyata masyarakat dalam berinteraksi dengan lingkungan alam dan sosial mereka. Hal ini berhubungan erat dengan pengetahuan lokal tentang ekologi, keterampilan bertahan hidup, pola pikir, nilai-nilai, dan sistem sosial yang unik bagi masyarakat tersebut.
Kearifan lokal memiliki peran yang penting sebagai inovasi dalam pengembangan materi ajar Bahasa Indonesia.
Pertama, relevansi budaya yaitu mengintegrasikan kearifan lokal dalam materi ajar Bahasa Indonesia membantu siswa mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang budaya dan identitas lokal mereka. Ini memungkinkan siswa untuk mengaitkan bahasa dengan konteks budaya yang akrab, memperkuat rasa kebangsaan, dan menghargai keanekaragaman budaya di Indonesia.
Kedua, keterkaitan dengan kehidupan sehari-hari karena materi ajar yang mencakup kearifan lokal membantu siswa membuat koneksi langsung antara Bahasa Indonesia dengan kehidupan sehari-hari mereka. Dengan mempelajari bahasa dalam konteks yang relevan, siswa dapat mengamati penggunaan bahasa dalam interaksi sosial, praktik tradisional, atau ekspresi budaya yang hidup di masyarakat.
Ketiga, menggunakan kearifan lokal dalam pengembangan materi ajar memungkinkan siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran. Misalnya, melalui penggunaan cerita rakyat atau legenda lokal sebagai bahan bacaan, siswa dapat memperoleh wawasan tentang cerita tradisional, vokabuler khas, dan struktur bahasa yang digunakan dalam konteks itu. Keempat, dapat melestarikan keanekaragaman bahasa.
Hal ini juga mendorong penggunaan bahasa Indonesia yang baku dan mengembangkan apresiasi siswa terhadap variasi linguistik yang ada di Indonesia. Kelima, memupuk rasa bangga dan identitas budaya. Ketika siswa melihat aspek-aspek budaya mereka dihargai dan dianggap penting dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, hal ini dapat meningkatkan motivasi belajar dan penghayatan terhadap bahasa dan budaya mereka sendiri.
Salah satu contoh pengembangan materi ajar puisi di SMA berbasis kearifan lokal dapat dilakukan melalui pengalihwahanaan yaitu penerjemahan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menerjemahkan puisi berbahasa Daerah dengan mengalihkan bahasa dan budaya Daerah atau bahasa ke dalam bahasa dan budaya Indonesia. Ada beberapa langkah yang biasa dilakukan dalam menerjemahkan puisi, yaitu (1) memilih puisi yang akan diterjemahkankan, baik puisi berbahasa asing atau berbahasa Daerah yang memenuhi syarat sebagai puisi; (2) mengalihbahasa-budayakan puisi tidak sekadar menerjemahkan kosakata; dan (3) menyunting, baik berkaitan dengan tipografi, bahasa, maupun dengan isi puisi. Pengembangan materi ajar Bahasa Indonesia yang menggabungkan kearifan lokal sebagai inovasi dapat memperkaya pengalaman belajar siswa, mempromosikan keanekaragaman budaya, dan meningkatkan pemahaman mereka tentang bahasa dalam konteks budaya yang lebih luas. Hal ini juga membantu menjaga dan melestarikan kekayaan budaya Indonesia dalam konteks pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah. (Novita Efendi)
Editor: Broto.