PEKANBARU (AktualBersuara.Com) - Sebagai wujud rasa syukur, Korem 031/Wira Bima gelar Do'a bersama di Masjid Al-Mukhlishin Asrama Pancasila Jalan Dr. Sutomo No.65, Suka Mulia, Kecamatan Sail, Kota Pekanbaru-Riau. Rabu (14/12/2022).
Do'a bersama ini juga merupakan rangkaian peringkatan Hari Juang TNI AD Ke 77 tahun 2022, yang diikuti langsung oleh Danrem Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung SAP, bersama Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 031 PD l/BB beserta pengurus, para Kasi Korem 031/Wira Bima dan Kasat Disjan serta para Kabalak Korem 031/Wira Bima dan perwakilan Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS jajaran Korem 031/Wira Bima.
Pada sambutannya, Danrem 031/WB Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung mengatakan bahwa Kegiatan doa bersama dalam rangka memperingati hari Juang TNI AD Tahun 2022 merupakan wujud rasa syukur kita kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunianya, karena TNI AD hingga kini tetap berdiri kokoh sebagai benteng Negara dalam mengawal keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Untuk itu melalui kegiatan doa bersama ini, hendaknya kita dapat mengevaluasi dan mengambil hikmah dari perjalanan panjang yang telah dilalui untuk lebih memantapkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, sekaligus meneguhkan tekad dan memantapkan nilai-nilai kejuangan sebagai landasan moral dalam mendukung pelaksanaan tugas seraya mengenang kembali sejarah perjuangan TNI AD, yakni peristiwa pertempuran ambarawa yang menjadi tonggak sejarah lahirnya TNI AD karena perjuangan TNI AD menjadi salah satu pilar berdirinya NKRI yang sampai dengan saat ini masih utuh dan kokoh dalam Bhineka Tunggal Ika,” ungkapnya.
Lebih Lanjut Danrem Juga mengajak kepada seluruh Prajurit dan PNS Korem 031/Wira Bima untuk turut memanjatkan doa demi keselamatan bangsa, Purnawirawan TNI AD yang telah mendahului kita.
Selain do'a bersama, pada kesempatan itu Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung juga memberikan Santunan berupa Tali Asih kepada anak yatim piatu yang juga ikut diundang di Masjid Al-Mukhlishin Asrama Pancasila. (Red/Brt)
