-->
Type Here to Get Search Results !

Edo: Tak Masalah Gaji Dipotong untuk JKN, yang Penting Sekeluarga Terjamin

DUMAI (AktualBersuara.Com) - Salah segmentasi kepesertaan BPJS Kesehatan adalah Pekerja Penerima Upah (PPU) swasta, masyarakat yang tergolong kepesertaan ini adalah pekerja di badan usaha swasta. Besaran iuran segmen peseta PPU adalah 5% dari upah yang dibayarkan dengan pembagian 4% ditanggung oleh pemberi kerja dan 1% ditanggung pekerja.

Edo (26) merupakan salah seorang pekerja badan usaha di Kota Dumai yang pernah mengakses layanan kesehatan. Sebagai pekerja swasta, ia didaftarkan tempat kerjanya sebagai peserta JKN segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) yang iurannya dibayarkan 4% oleh pemberi kerja dan 1% dipotong dari penghasilan pekerja.

“Sebagai pekerja saya sangat bersyukur perusahaan tempat saya bekerja mendaftarkan seluruh karyawannya menjadi peserta Program JKN, sehingga kami tidak merasa khawatir lagi jika mendadak sakit dan harus berobat,” ungkap Edo yang sedang mengantar istrinya berobat ke Puskesmas Bukit Batu Timah, Selasa (22/11/2022).

Edo merasa nyaman dengan fasilitas yang diberikan oleh perusahaannya. Selain jaminan kesehatan, perusahaannya juga mengikutsertakan seluruh karyawannya ke dalam program-program lain yang terkait dengan jaminan sosial tenaga kerja.

“Alhamdulillah jaminan pelayanan kesehatan sekarang sudah semakin baik dan lebih mudah mengaksesnya. Apalagi BPJS Kesehatan selalu meluncurkan inovasi-inovasi baru terkait pelayanan peserta JKN. Contohnya Aplikasi Mobile JKN, saya sangat terbantu dengan keberadaan aplikasi ini. Saya bisa melakukan pendaftaran ke fasilitas kesehatan secara online, jadi bisa lebih efisien dari sisi waktu, bisa mengecek status kepesertaan, mengganti lokasi fasilitas kesehatan dan banyak lagi,” jelas Edo.

Terkait iuran JKN yang dipotong tiap bulan dari gajinya, Edo mengaku merasa tidak keberatan dengan hal tersebut. Menurutnya, yang terpenting ia dan istrinya memiliki kepastian penjaminan biaya pelayanan kesehatan apabila sewaktu-waktu jatuh sakit.

“Insyaallah nanti kami juga kan kami akan punya anak, kami sekeluarga pasti sangat butuh jaminan kesehatan. Namanya anak-anak itu kan sering sakit-sakitan. Mudah-mudahan Program JKN bisa terus berlanjut karena banyak sekali masyarakat yang terbantu,” ujar Edo.

Edo bersyukur negara sangat peduli dengan kesehatan masyarakatnya. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan yang telah mengelola Program JKN dan memberikan manfaat yang terbaik untuk masyarakat.** (Red/Brt)
Baca Juga