BENGKALIS (AktualBersuara.Com) - Haswita (67) Istri seorang Pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sudah lama menderita penyakit diabetes mellitus, tepatnya sejak tahun 2000. Bersyukur ia mempunyai kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari suaminya yang sudah Pensiun dari Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Sejak satu tahun belakangan ini Haswita mengalami gangguan pada penglihatannya. Padahal ia sudah berganti-ganti ukuran kacamata yang ia gunakan, tetapi tidak ada yang sesuai. Setelah menjalani pemeriksaan lebih lanjut, dokter menyatakan gangguan penglihatan yang dialami Haswita akibat dari penyakit diabetes mellitus yang ia derita dan dokter menyarankan untuk dilakukan operasi.
“Kemudian saya dirujuk dari rumah sakit Permata Hati Duri ke Rumah Sakit Mata Sabang Merauke Eye Center (SMEC) di Pekanbaru untuk dioperasi,” ucapnya kepada awak media, Senin (14/11/2022).
Dua kali ia menjalani operasi mata. Yang pertama mata, sebelah kanannya dioperasi pada bulan Juli 2022 dan kemudian mata sebelah kirinya dioperasi pada bulan Oktober 2022 lalu. Operasi yang dijalani Haswita berhasil, dan kini penglihatannya mulai pulih.
“Alhamdulillah sekarang penglihatan saya sudah membaik, tidak seperti sebelumnya. Penglihatan saya sangat kabur sebelum dilakukan operasi, jangankan untuk membaca melihat saja susah,” jelas Haswita.
Dari awal berobat mulai dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) hingga Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL), Haswita mengatakan prosedur JKN tidaklah ada yang sulit. ia sangat merasa terbantu dengan adanya Program JKN ini karena semua biaya perobatannya ditanggung 100%.
“Buktinya saya lancar menggunakan Program JKN untuk berobat. Yang penting kita ikuti prosedur yang ada. Pelayanan di rumah sakit pun sangat bagus. Luar biasa saya tidak menyangka pelayanan Program JKN sebagus ini, rumah sakitnya bagus dan bersih, dokter dan perawatanya pun ramah,” kata Haswita menjelaskan kekagumannya.
Haswita juga mengimbau kepada masyarakat yang belum mendaftar Program JKN agar segera mendaftarkan diri karena manfaatnya luar biasa membantu saat berobat.
“Saya bersyukur karena ada JKN dari Pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari suamiku, sehingga otomatis saya dan anak-anak dulu jadi peserta Program JKN karena masuk dari tanggungan suami. Kalau anak-anak sekarang semuanya sudah berumah tangga, jadi ada yang daftar mandiri dan ada juga dapat dari perusahaan atau tempatnya bekerja.
Bagi saya yang penting seluruh keluarga saya terdaftar sebagai peserta JKN karena kita tak tahu ke depan kapan kita sakit. Yang penting kita sudah dijamin Program JKN,” ungkap Haswita. ** (Red/Brt)
