BENGKALIS (AktualBersuara.Com) - Derliana Simanjuntak (59) merupakan peserta JKN yang memiliki riwayat penyakit hipertensi dan asma. Ia rutin berobat ke RSU Mutia Sari dan RSUD Mandau berbekal Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk mendapatkan perawatan yang intensif.
Dada sesak dan susah bernapas sudah lama menyiksanya. Berulang kali ia menahan diri untuk berobat sendiri.
Namun suatu ketika, serangan asma ia alami kian parah dan obat yang dikonsumsinya tak membuat keadaan membaik, akhirnya ia terpaksa dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD).
"Setibanya di IGD, dokter memberikan tindakan nebulizer. Akhirnya beberapa saat kemudian napas saya mulai terasa lega dan berangsur kembali normal. Tapi melihat kondisi saya yang belum stabil, dokter menyarankan agar saya diopname dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut ke dokter spesialis paru," jelas Derliana saat ditemui awak media, Senin (24/10/2022).
Ia kemudian dirujuk ke dokter spesialis paru, yang mengatakan bahwa dirinya harus menjalani terapi selama beberapa bulan ke depan. Setelah mendapatkan terapi asma selama tiga bulan, Derliana masih tetap harus rutin kontrol ke rumah sakit. Ia bersyukur dengan Program JKN tak lagi memikirkan soal biaya. Setelah berobat ke dokter, kondisi Derliana berangsur membaik, hingga akhirnya ia bebas dari obat-obatan.
“Semua proses pengabotan saya mulai dari masuk IGD sampai kotrol rutin ditanggung oleh Program JKN, sedikit pun saya tidak mengeluarkan biaya. Pelayanannya pun baik dan memuaskan. Prosedurnya tidak rumit asal kita paham aturannya dan berstatus sebagai peserta JKN aktif," katanya.
Derliana berharap masyarakat segera mendaftar sebagai peserta Program JKN karena manfaat yang diperoleh sangat besar bila dibanding dengan Iuran yang harus dibayar. Derliana juga menyampaikan agar masyarakat memastikan kartu JKN-nya tetap aktif dengan membayar tepat waktu agar tidak ada kendala saat digunakan. ** (Red/Brt)
