DUMAI (AktualBersuara.Com) - Hotnita atau yang akrab dipanggil Nita (43), bercerita bahwa ibunya beberapa kali dirawat inap karena mengalami gejala penyakit jantung.
Untungnya, ia sekeluarga sudah terdaftar menjadi peserta JKN. Nita tidak bisa membayangkan seandainya ia harus membayar sendiri biaya pengobatan ibunya. Apalagi ia paham betul, pengobatan jantung merupakan salah satu penyakit berbiaya tinggi.
“Ibu saya sudah beberapa kali dirawat, beliau memiliki gangguan pada jantung dan hingga saat ini masih rutin berobat jalan. Syukurlah ibu saya juga sudah jadi peserta Program JKN yang ditanggung pemerintah. Obatnya mahal, apalagi kalau dioperasi. Pasti biayanya puluhan bahkan ratusan juta. Kami benar-benar beruntung sudah adi peserta JKN sehingga kami tidak terlalu memikirkan biaya pengobatan ibu," katanya ketika ditemui awak media di rumahnya, Kamis (15/09/22) kemarin.
Menurut Nita, ia terkesan dengan pelayanan yang diperoleh ibunya di rumah sakit.
Tak pernah sekalipun ia melihat sang ibu diperlakukan berbeda oleh dokter maupun petugas rumah sakit meski mereka terdaftar sebagai pasien JKN. Dokter melayani ibunya dengan sabar, ramah, dan cekatan, sejak masuk rumah sakit hingga diperbolehkan pulang.
Nita sendiri sampai saat ini belum pernah dirawat menggunakan layanan JKN, tapi anak-anaknya pernah berobat menggunakan Program JKN. Nita bersyukur karena mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan yang bagus dan memuaskan.
Ia pun berharap agar Program JKN tetap dipertahankan sampai kapanpun karena sangat membantu masyarakat.
“Kalau saja tidak ada Program JKN ini pastilah banyak masyarakat yang sakit tapi tidak berani berobat karena terkendala biaya. Semoga kami selalu diberikan kesehatan karena kalau sudah sakit saya nggak bisa bekerja, sementara anak-anak masih membutuhkan biaya pendidikan. Jika hanya mengandalkan penghasilan dari suami tentu tidak akan cukup, apalagi sekarang harga barang naik,” ujar Nita. ** (Red/Brt)
