-->
Type Here to Get Search Results !

Komentar Irwan Nasir Jadi Sorotan, Aprizal Khan: Ada Apa Antara Kamsol dan Irwan?

KAMPAR (AktualBersuara.Com) - Kondisi Kampar yang sudah mulai sejuk menerima kehadiran siapapun yang bakal menjadi Penjabat atau Pj Bupati Kampar dinilai berubah liar setelah beredarnya komentar Irwan Nasir pada beberapa media.

Selain menjadi topik perdebatan, komentar Irwan Nasir mantan Bupati Kepulauan Meranti ini seakan menjadi pemicu naiknya “birahi" untuk meningkatkan semangat dalam tegaknya undang-undang otonomi daerah. 

Beberapa elemen masyarakat Kampar mengingatkan Irwan Nasir agar tidak jauh ikut campur dalam persoalan negeri Kampar. Apalagi mengeluarkan komentar yang dapat menyayat hati masyarakat Kampar dan memberikan tanya besar tentang sosok Kamsol yang merupakan calon kuat Pj Bupati Kabupaten Kampar yang lahir bukan dari anak jati Kampar sendiri.

Salah satu yang menyorot hal itu adalah wartawan senior Kabupaten Kampar, Aprizal Khan.

Didampingi wartawan muda Kampar energik yang juga anggota pengurus PWI Kampar, mengatakan, bahwa komentar Iwan Nasir seharusnya tidak muncul di media. 

"Ada hubungan dan rahasia apa antara Irwan Nasir dan Kamsol?”, ungkap Aprizal.

Aprizal mengatakan, selain Iwan Nasir tidak ada kaitannya dengan elemen dan persoalan masyarakat Kampar, komentar tersebut juga tidak ada untungnya bagi Iwan Nasir secara pribadi dan manfaatnya untuk stabilitas dan kondusifitas negeri Kampar saat ini.

Komentar Irwan Nasir pada media tersebut justeru menjadi bahan perdebatan elemen masyarakat Kampar.

“Motif apa yang melatar belakangi Irwan Nasir semangat berkomentar di media tersebut?, Kok bisa Iwan Nasir merasa kebakaran jenggot dengan isu-isu yang menyerang Kamsol?, Ada hubungan dan rahasia apa antara Iwan Nasir dan Kamsol?”, ungkap Aprizal dengan pertanyaan.

Aprizal Khan bahkan menyayangkan komentar Irwan Nasir yang membawa nama putra-putra terbaik Kampar yang menjabat di daerah lain. Apa motif Irwan Nasir menyebut putra terbaik Kampar yang menjabat di daerah-daerah lain?.

"Apakah ini sebagai bentuk ancaman atau sebagai peringatan, atau hanya sebagai perbandingan belaka?," kata dia.

Aprizal Khan juga menyampaikan, sebagai mantan kepala daerah, Irwan Nasir sebaiknya memahami akan undang-undang otonomi daerah. Masyarakat di daerah diberikan ruang dan kesempatan untuk menentukan arah pembangunan daerahnya termasuk menentukan arah kepentingan politik dan ekonomi, mengembangkan serta melestarikan sosial budaya yang ada di daerahnya masing-masing. 

Masyarakat di daerah diberikan kesempatan dan ruang untuk menentukan kemajuan daerahnya masing-masing, dengan tetap berkomunikasi dan bersinergi dengan pemerintah pusat.

Dia menyampaikan, bahwa otonomi daerah adalah penyerahan wewenang dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk mengatur dan mengurus urusan-urusan tertentu. Urusan-urusan yang diserahkan oleh pusat ke daerah tersebut disebut urusan rumah tangga daerah. 

Daerah-daerah yang diberi wewenang untuk mengatur urusan rumah tangganya sendiri ini kemudian disebut daerah otonom.

Otonomi daerah lahir dengan beberapa alasan, diantaranya, kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama di bidang ekonomi terpusat di ibu kota negara.

"Sementara pembanguan di beberapa wilayah lain cenderung menjadi objek ‘perahan’ pemerintah pusat; Pembagian kekayaan negara kurang merata; Kesenjangan sosial yang sangat mencolok antara satu daerah dengan daerah lainnya," jelasnya.

Aprizal menambahkan pemerintah memiliki fungsi distributif dalam pengelolaan bidang sosial, kesejahteraan masyarakat, ekonomi, keuangan, politik, integrasi sosial, pertahanan, dan keamanan dalam negeri.

Menurut dia, Irwan Nasir seharusnya sadar dan paham, dengan adanya momen pergantian Kepala Daerah di Kampar, maka merupakan sebuah hak bagi masyarakat dan seluruh elemen masyarakat Kampar untuk berupaya menentukan siapa yang bakal menjadi PJ. Bupati Kampar tersebut. 

Tidak ada salahnya jika elemen masyarakat adat Kampar meminta dan memberikan pertimbangan bagi pemangku kebijakan untuk bisa mengangkat calon PJ. Bupati Kampar lahir dari putra asli anak jati Kampar yang dinilai berkompeten dan berkapasitas.

"Setelah isu siapa j Bupati Kampar mulai mengerucut, beberapa tokoh dan elemen masyarakat mulai mendinginkan suasana dan kondisi negeri yang sempat memanas dengan isu yang liar. Para tokoh dan beberapa elemen mulai mengajak masyarakat untuk berada satu barisan demi pembangunan dan kemajuan negeri serta terwujudnya kesejahteraan masyarakat Kampar. Setelah mengikuti proses yang panjang, mayoritas masyarakat Kampar hampir sampai pada tahap menerima keputusan pemerintah pusat. 

Pandangan mayoritas elemen masyarakat Kampar, siapapun boleh menjadi Pj Bupati Kampar, asal pejabat yang dilantik nanti mampu mengakomodir seluruh kepentingan elemen masyarakat Kampar, mampu berbaur dan bersinergi dengan seluruh stakeholder pembangunan negeri, serta mampu menjadikan Kampar lebih maju dan lebih baik serta terwujudnya kesejahteraan masyarakat Kampar yang beragam," ungkap Aprizal.

Namun sangat disayangkan, di tengah kondisi negeri Kampar mulai sejuk, Komentar Irwan Nasir menimbulkan bahan perdebatan baru. Komentar Iwan Nasir membuat perasaan elemen masyarakat Kampar menjadi terpancing. Komentar Irwan Nasir seakan memberikan isyarat, bahwa masyarakat Kampar tidak bisa menyelesaikan persoalannya sendiri. 

"Komentar Irwan Nasir juga membuat kebingungan dan pertanyaan besar masyarakat Kampar, tentang siapa sebenarnya sosok Kamsol yang diisukan sebagai calon terkuat yang bakal menjadi PJ. Bupati Kampar yang direncanakan akan segera dilantik tersebut," ujarnya.

Aprizal Khan menambahkan, Irwan Nasir seharusnya faham, bahwa masyarakat Kampar bukanlah masyarakat bodoh apalagi masyarakat yang tidak menghargai perbedaan untuk kebersamaan. Masyarakat Kampar adalah masyarakat yang terbuka untuk semua golongan. Masyarakat Kampar adalah masyarakat beradat, religius dan agamis. Tetapi, masyarakat Kampar punya harga diri dan tidak bisa diobok-obok yang mudah dipengaruhi. Perdebatan PJ. Bupati Kampar memang hangat, namun kondisi politik dan kehidupan masyarakat tetap kondusif dan stabil.

Aprizal Khan menghimbau, demi untuk menjaga stabilitas dan kondusifitas negeri Kampar, Irwan Nasir diharapkan dapat mencabut komentar-komentarnya di media. Karena elemen masyarakat dan stakeholder pembangunan negeri ini masih sanggup mengurus dan menyelesaikan persoalan negeri ini dengan baik. Cabutlah komentar-komentar yang dapat menyayat hati masyarakat Kampar.

"Kami masyarakat Kampar masih bisa mengatur dan mengurus negeri tercinta kami," ungkap Aprizal.

Aprizal juga mengatakan, bahwa dirinya akan mencari dan berupaya bisa bertanya secara langsung kepada Irwan Nasir. Aprizal ingin mengetahui, apa motif yang melatar belakanginya untuk bersemangat berkomentar tentang persoalan negeri Kampar ini. 

"Kita akan minta agar Irwan Nasir urus saja dahulu persolan di Meranti, persoalan Kampar biarkan diselesaikan dahulu oleh Elemen Masyarakat Kampar," pungkasnya. (Red/Rio)
Baca Juga