Bayi itu diduga dibuang orang tuanya yang tidak bertanggung jawab.
Bayi tersebut masih dalam keadaan hidup dengan kondisi ari-ari masih menempel dibagian perutnya yang ditemukan dibelakang rumah, lebih tepatnya diatas meja belakang kandang ayam milik warga.
Kapolsek Mandau Kompol Indra Lukman Prabowo melalui Kanit Reskrim Polsek Mandau AKP Firman, SH mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari warga tentang penemuan bayi laki-laki, Kamis (10/02/22) pukul 07.00 WIB. Bayi itu pertama kali ditemukan seorang warga bernama Wagini, Saksi I (43).
"Saat warga temukan, bayi tersebut disimpan di dalam dus di Jalan Puncak, Desa Boncah Mahang, Kecamatan Bathin Solapan pada pukul 07.00 WIB," ujar Kanit Reskrim AKP Firman.
Firman menjelaskan, Wagini menemukan bayi itu setelah mendengar tangisan dibelakang rumahnya dini hari sekira pukul 03.00 WIB. Ia tidak begitu merespon karena mengira tangisan tersebut berasal dari suara handphone ataupun dari suara lainnya.
Selanjutnya sekira pukul 05.15 WIB saat ia akan melaksanakan sholat subuh. Suara bayi tersebut masih terdengar, namun saksi I tetap melaksanakan sholat subuh.
"Sehabis sholat subuh, Wagini memeriksa lokasi sumber suara tangisan bayi tersebut yang berada di bagian belakang rumahnya, dan ia menemukan bayi berada didalam kardus dalam keadaan hidup dengan ari-ari masih menempel di bagian perut," jelas Firman.
Firman menambahkan, setelah itu Wagini mendatangi rumah saksi II, Ngatinem (42) untuk memberitahukan penemuan bayi tersebut. Dan Wagini menghubungi saksi III, Alamsyah (56) kemudian bersama-sama menuju lokasi penemuan bayi malang tersebut.
"Sekira pukul 06.00 WIB bayi tersebut dibawa ke Puskesmas Desa Sebangar untuk mendapatkan tindakan medis. Saat ini bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut dalam keadaan sehat dan masih berada di Puskesmas Desa Sebangar," pungkas Firman.
Polisi masih menyelidiki pelaku yang tega membuang bayi tersebut. Mereka sudah melakukan olah tempat kejadian perkara. ** (Red/Brt)
