-->
Type Here to Get Search Results !

Desa Teluk Rhu dari Pulau Sempadan Negeri Masuk 300 Besar Desa Wisata Nasional

BENGKALIS (AktualBersuara.Com) - Ini tentu menjadi kabar gembira, bukan hanya untuk masyarakat Desa Teluk Rhu atau Kecamatan Rupat Utara. Tetapi juga untuk warga Kabupaten Bengkalis pada umumnya.

Kamis, 19 Agustus 2021, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengumumkan 300 besar desa wisata yang masuk dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021, secara daring.

Salah satu dari 300 desa tersebut ada di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini. Yaitu, Desa Wisata Teluk Rhu, Kecamatan Rupat Utara yang memiliki pesona pantai indah menawan. Kawasan desa ini berada di pesisir pulau terluar Indonesia, bersempadan langsung dengan negeri Jiran Malaysia.

ADWI 2021 bertema Indonesia Bangkit ini merupakan penganugerahan desa wisata terbesar di tanah air.

Selain Teluk Rhu, ada di Riau ada 7 desa wisata lagi yang masuk dalam ajang tersebut. Yakni, Desa wisata Koto Mesjid yang berada di Kabupaten Kampar, Desa wisata Aliantan di Kabupaten Rokan Hulu.

Selanjutnya, Desa Wisata Bangko Mukti di Kabupaten Rokan Hilir, Desa Wisata Dayun yang terletak di Kabupaten Siak, Desa wisata Tabing Tinggi Okura di Kota Pekanbaru, Desa wisata Bono di Kampar dan Desa wisata Kuala Terusan yang berada di Kabupaten Pelalawan, Riau.

"Alhamdulillah dengan sangat bangga mempersembahkan 1.831 peserta desa wisata, yang telah mendaftar dari 34 provinsi di Indonesia. Melebihi dari target 700 desa wisata sebelumnya," kata Sandiaga Uno, dalam pengumuman itu.

Hal ini, sambung menteri kelahiran Rumbai, Provinsi Riau tersebut, merupakan apresiasi dan antusiasme yang sangat tinggi dari para pengelola desa wisata di seluruh Indonesia.

Dijelaskan dia, ada 300 besar desa wisata ADWI 2021 dari seluruh Indonesia yang siap menjadi pionir dalam kebangkitan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja dalam kegiatan ini.

Menparekraf Sandiaga mengatakan, bahwa hasil ini didapat setelah melewati serangkaian tahap kurasi dan penilaian dari dewan kurator.

Kepada desa-desa di Indonesia yang belum terpilih, dia berharap agar tetap jaga semangat, jangan berhenti berinovasi dan terus meningkatkan kolaborasi.

"Melalui ADWI 2021, kita akan susun rencana pengembangan desa-desa wisata di seluruh Indonesia oleh Kemenparekraf untuk mewujudkan desa wisata yang berdaya saing, berkelanjutan, dan berkelas dunia untuk Indonesia Bangkit", ujarnya.

Berdasarkan data Kemenparekraf tahun 2021, tercatat ada lebih dari 70,000 desa yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Melalui ADWI 2021, dalam mewujudkan desa wisata berkelas dunia, berdaya saing, berkelanjutan untuk Indonesia Bangkit, sebanyak 1.831 peserta desa wisata telah mendaftar dari 34 provinsi di Indonesia.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau Roni Rakhmat menuturkan, bahwa ada 41 desa wisata di Riau yang ikut serta dalam ajang ADWI 2021. Namun, hanya 8 desa wisata yang berhasil lolos kurasi.

"Dewan kurator telah melakukan terhadap 7 kategori penilaian yakni, CHSE, Toilet, Suvenir (Kuliner, Kriya, Fesyen), Homestay, Daya Tarik Wisata, Digital dan Konten Kreatif. Alhamdulillah ada 8 desa wisata di Riau yang lolos dari penilaian," ujar Kadispar Riau, Roni Rakhmat.

Ia memaparkan, Riau memiliki 1.859 desa/kelurahan. Dari jumlah ini, sebanyak 121 desa telah dicanangkan sebagai desa wisata dengan kategori alam, budaya, ekonomi kreatif, buatan, dan dengan produk wisata atraksi, edukasi, kuliner dan lainnya.

Roni berharap, ADWI 2021 dapat mendorong semua pelaku wisata dan industri kreatif, untuk dapat menjadikan desa wisata mampu berkembang dalam menopang perekonomian bangsa Indonesia menjadi kuat, dan bangkit kembali dari dampak Covid-19.

"Program desa wisata terus tumbuh sebagai pariwisata alternatif. Diharapkan mampu memberikan kontribusi yang positif bagi pengembangan dan kesejahteraan masyarakat terutama di masa pandemi covid-19," harap Roni.

"Dengan peningkatan kualitas dan kuantitas desa wisata ini, juga diharapkan kesejahteraan masyarakat akan tercapai dan pariwisata sebagai salah satu sumber penerimaan daerah akan terwujud. Sebagaimana diketahui, sektor pariwisata merupakan program prioritas Gubernur Riau guna mewujudkan Pariwisata Riau yang berdaya saing," sambungnya.(Red/Pas)
Baca Juga