AktualBersuara.Com - Masih soal korupsi. Ya, masih soal korupsi, karena daya sedot dan magnet politiknya luar biasa. Menggurita kemana-mana. Masih segar dalam ingatan, istilah gurita Korupsi dulu.
Dalam konteks Daerah, bagaimana dengan nasib laporan, yang hanya buntu di dugaan, lika-liku Korupsi di Negeri Junjungan.
Upaya membongkar berapa, untuk apa, dihabiskan siapa dan siapa Godfathernya?
Ini yang harusnya menjadi concern para penggiat Anti Korupsi.
Jika tahun 1970-an Indonesia mengalami era Oilboom, karena produksi minyak kita mencapai 1 Juta barel per hari, sehingga negeri ini mendapat windfall profit yang menggiurkan, tapi faktanya kemana berkah minyak itu menetes?
Kabupaten Bengkalis sebagai Daerah yang menjadi backbone Produksi Minyak Nasional, nasibnya setali tiga uang dengan Kabupaten - Kabupaten miskin di Indonesia. 50 tahun lebih, hasil migas Duri, Minas (sebelum pemekaran) nasibnya hanya menjadi mesin pencetak uang, menjadi ATM BRI (Bengkalis, Riau, Indonesia).
Pasca Reformasi 1999, setelah kebijakan Otonomi Daerah, diawali era dua periode Bupati Syamsurizal, Kabupaten Bengkalis mulai menikmati pundi-pundi Dana Bagi Hasil (DBH) yang fantastik, melimpah ruah, bisa dibayangkan APBD Bengkalis bertengger di angka 5 Triliun, Kabupaten terkaya di Indonesia.
Lalu kemana kue pembangunan itu dibagikan, setelah Otonomi Daerah berjalan lebih dari 20 tahun, Bupati Bengkalis telah berganti-ganti, tapi bagaimana nasib masyarakatnya?
Bagaimana nasib Warga Pulau Rupat, Pulau Bengkalis, Pesisir dan puluhan ribu nasib buruh di Daratan.
Bagaimana soal Proyek - Proyek mangkrak, di era Syamsurizal, nasib aset kasus BLJ, bagaimana arus uang APBD yang terkesan seperti siluman, soal permainan, maladministrasi dan polemik tunda bayar.
Semua itu cukup membuat Negeri ini ambyar! Bengkalis tidak sedang Baik - Baik saja.
Lalu pertanyaannya dimana harus memulai, membongkar tali-temali Korupsi yang telah "menadi" di Negeri kaya energi ini?
Anda masih percaya dengan laporan "Audit Para Bandit" seperti yang di film-film, yang hasilnya selalu Wajar Tanpa Pengecualian (unqualified opinion).
Pergi audit penuh "Tantangan", Pulang penuh "Tentengan".
Ikuti bagian dua tulisan ini: "Bedah Kasus Korupsi di Bengkalis, dan Siapa Godfathernya?"
Oleh Agung Marsudi, penulis buku Duri Tanah Air Baru Amerika (Duri the New Sonland of America).