-->
Type Here to Get Search Results !

Komisi III Minta Pemerintah Lakukan Inovasi Terbaru untuk Meningkatkan Realisasi Investasi

PEKANBARU (AktualBersuara.Com) - Pimpinan DPRD dan Komisi III bersama DPMPTSP Kabupaten Bengkalis melakukan koordinasi ke DPMPTSP Provinsi Riau, terkait teknis dan sinkronisasi perencanaan kegiatan penanaman modal DPMPTSP Kabupaten Bengkalis terhadap DPMPTSP Provinsi Riau, Senin (03/05/2021) di lantai 2 Kantor Gubernur Riau, di Pekanbaru. 

Kedatangan di sambut Kadis DPMPTSP Provinsi Riau diwakili Sekretaris DPMPTSP Mailiriandi, Kabid Promosi, Kabid Pengembangan Iklim Investasi, Kasi Promosi, Kabid Perencanaan Iklim Investasi. 

Memulai pertemuan, Wakil Ketua DPRD Bengkalis Syahrial memaparkan potensi iklim ekonomi produktif di Riau ini salah satunya ada di Bengkalis. 
"Pertama bisnis sentral yang berkembang yaitu wilayah Rupat, dengan pesona alam, pantai yang indah menjadikan pulau rupat destinasi wisata di Provinsi Riau, namun ada kekhawatiran kita ketika melakukan diskusi nasional bersama kawan - kawan DPR RI bahwa lintasan TOL Sumbar Riau sedang dilakukan, jika itu berhasil dan akses pulau Rupat masih seperti itu saja saya kira Rupat akan tertinggal. Orang akan menghitung profit ketika akan melakukan investasi di Rupat dan hari ini orang menuju Rupat itu terkendala pada akses," terang Syahrial. 

Kemudian berkaitan dengan sumber daya alam, ia melihat potensi yang ada di Buruk Bakul sangat besar. Akses ke jalan TOL paling dekat ke Buruk Bakul, ia mengatakan pimpinan dan anggota DPRD Insyaallah akan menuntaskan RTRW. 

"Kita telah beberapa kali gagal melakukan penanaman modal karena tidak mentaati regulasi seperti yang di sampaikan kabid tadi, kita ini harus ada kajian bisnisnya," ujar Syahrial 

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bengkalis H. Adri menjelaskan bahwa untuk lebih meningkatkan realisasi investasi baik itu PMDN ataupun PMA dierlukan terobosan-terobosan dan inovasi yang harus dilakukan pemerintah daerah. 

"Program dan kegiatan oleh pemerintah daerah tentu harus selaras dan bersinergi dengan pemerintah provinsi, namun dalam pandangan kita untuk mendapatkan realisasi investasi yang lebih baik diperlukan upaya baru (inovasi), langkah-langkah yang lebih detail semacam B to B (bisnis to bisnis) namun tidak keluar dari regulasi, tidak menabrak rambu-rambu, sehingga para pelaku investasi (investor) memiliki data yang clear and clean dan tertarik untuk ber-Investasi", tambah H. Adri. 

Terobosan, ide ide segar dan inovasi ini perlu disegerakan berpacu dengan waktu. Kita lihat bahwa kondisi APBD kita cendrung turun setiap tahunnya, karena itu tentu perlu melihat potensi lain dan perlu pengembangan investasi. 

"Setiap investasi akan membuka lapangan kerja baru, meningkatkan transaksi ekonomi yang pada akhirnya akan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat. Makanya kita melihat dari potensi yang ada di Kabupaten Bengkalis, agar DPMPTSP lebih giat dan membuka pintu selebar-lebarnya dalam menarik investor," Tutup H. Adri dengan penuh harapan. 

Sekretaris DPMPTSP Provinsi Riau, Mailiriandi menjelaskan bahwa pada tahun-tahun sebelumnya sudah di lakukan pemetaan dalam menghimpun potensi - potensi daerah yang ada namun belum bisa di realisasikan. 

"Ditahun 2021 ini, pemerintah melalui DPMPTSP dan Komisi III menyetujui dan mengabulkan untuk mengshare budget dari APBD untuk pengembangan potensi wilayah. Mudah-mudahan kegiatan ini berjalan dengan baik potensi yang kita himpun dan pola-pola apa yang bisa menarik minat pelaku usaha ataupun investor." 

Pertemuan antara Komisi III bersama DPMPTSP Kabupaten Bengkalis dan DPMPTSP Provinsi Riau tersebut tetap mengikuti Protokol Kesehatan yang ketat.(Red/Brt)
Baca Juga