-->
Type Here to Get Search Results !

Ada 8 Titik Terparah, Banjir Pekanbaru Capai Ketinggian Air 1,5 Meter

FOTO: Warga Pekanbaru yang terdampak banjir.
PEKANBARU (AktualBersuara.Com) - Bencana alam berupa banjir yang melanda Kota Pekanbaru, Riau sejak akhir pekan kemarin menyebabkan delapan titik lokasi di tiga kecamatan terendam.

Ada sebanyak 400 kepala keluarga yang terdampak dan menjadi korban bencana alam tersebut. Banjir ini, disebut akibat pendangkalan Sungai Sail Pekanbaru, lantaran pemukiman warga yang terendam dominan berada di kawasan yang dekat sungai.

Berdasarkan data BPBD Kota Pekanbaru, lokasi banjir tersebut merendam kawasan pemukiman warga, diantaranya di Perumahan Mande Villa Jalan Cengkeh, Tangkerang Labuai RT 001 RW 004, Kecamatan Bukitraya. Di lokasi ini ketinggian air mencapai 1 meter lebih dan korban 98 KK.

Kemudian di Jalan Lembah Raya di Sungai Batak, Kelurahan Tangkerang Utara, Kecamatan Bukitraya. Ketinggian air disini mencapai satu meter lebih.

Selanjutnya di Jalan Wicaksana ke Jalan As Sakinah Tangkerang Labuai RT 001 RW 010 Kecamatan Bukitraya. Ketinggian air mulai dari selutut hingga 1,5 meter dan sekitar 60 KK yang terdampak.

Lalu Jalan Karya Cipta, Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukitraya. Jumlah warga yang terdampak sekitar 20 KK dan jumlah rumah yang terendam banjir lebih kurang 10 rumah dengan ketinggian air maksimal satu meter lebih.

Lokasi kelima di Jalan Sakuntala Gang Kencana V, VI dan VII di Tangkerang Utara RT 015 RW Kecamatan Bukitraya. Sekitar 45 rumah terendam banjir dan 30 KK yabg terdampak. Ketinggian air mencapai 1,5 meter.

Di lokasi keenam di Jalan Pesantren Tangkerang Timur, Kecamatan Tenayan Raya. Dengan ketinggian air sekitar 1,5 meter lebih.

Lalu di Jalan Gunung Raya Gang Ar-rahman, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya dengan ketinggian air mencapai 2 meter.

Lokasi ke delapan ini berada di Jalan Dwikora, Kelurahan Suka Mulia, Kecamatan Sail. Disini ketinggian air sekitar 1 meter.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekanbaru Zarman Chandra mengatakan, saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan PUPR Pekanbaru sudah membangun tenda pengungsian dan normalisasi Sungai Sail yang
menjadi penyebab utama banjir.

"Kita sudah tangani warga terdampak, dan tadi pagi anggota melaporkan banjirnya sudah surut 20 cm, masih tersisa 1,5 meter lagi untuk kawasan sekitar sungai," katanya.

Totalnya ada 400 KK yang terdampak banjir. Akibat bencana ini, sebagian dari warga ada yang bertahan di rumah dan ada yang berada di tenda pengungsian.

PUPR Segera Normalisasi Sungai Sail Di sisi lain, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, bakal melakukan normalisasi terhadap aliran Sungai Sail.

Normalisasi dilakukan seiring pendangkalan yang terjadi pada aliran sungai tersebut. Sehingga menimbulkan luapan air saat hujan deras yang kembali mengguyur Kota Pekanbaru, pada Senin (29/3/21) dinihari kemarin.

Kondisi ini membuat sejumlah rumah warga di tiga kecamatan direndam banjir. Tiga kecamatan ini berada di sekitar aliran Sungai Sail. Diantaranya Kecamatan Sail, Tenayan Raya dan Bukitraya.

"Hasil tinjauan kita, salah satu faktor penyebab banjir akibat luapan Sungai Sail. Terjadi pendangkalan," kata Indra Pomi.

Ia menyebut, anak sungai dan yang terhubung dengan Sungai Sail meluap. Normalisasi perlu dilakukan karena sungai tersebut mulai mendangkal. Namun, langkah tersebut baru bisa dilakukan saat banjir surut.

Sungai Sail jika bisa dinormalkan, maka dikatakan Indra pada bagian selatan yang terhubung dengan Sungai Siak bisa terselesaikan banjirnya.

"Sekitar 30 persen bisa selesai banjirnya. Cuma kita kemarin waktu musrenbang provinsi sudah kita sampaikan penanganan banjir di Pekanbaru ini. Supaya provinsi juga ikut membantu kita," ungkapnya.

Selain penanganan yang dilakukan pemerintah kota, bantuan provinsi diperlukan pada wilayah yang menjadi kewenangan Pemprov Riau.

"Kita sebisanya bantu, akan turunkan alat kita. Tapi tentu harus menunggu air surut dulu. Alat untuk saat ini turun di lokasi kewenangan kita, di sekitar Tenayan Raya," pungkasnya. (Red/Pas)
Baca Juga